KARAKTERISTIK BAHASA REMAJA:
SUATU TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK
PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangKajian mengenai bahasa menjadi suatu kajian yang tidak pernah habis untuk dibicarakan karena bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalahalat komunikasi bagi manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, ataupun pesan kepada pendengar, penulis kepada pembaca, dan penyapa kepada pesapa.Seorang penutur yang menyampaikan perasaan dan pikiran lewat tuturannyaterlebih dahulu telah menyeleksi bentuk-bentuk kata yang akan disampaikannya kepadalawan tuturnya. Hal ini berlangsung secara sadar atau tidak sadar. Sadar artinya
seorang penutur dengan sengaja memilih bentuk kata tertentu karena ia mempunyai maksud-maksud tertentu. Misalnya, seorang pemimpin redaksi suatu surat kabar mengatakan,“Dalam mencover berita itu terutama headline, kamu harus correct, balance, jernih, danlugas.” Hal ini dilakukan mungkin dengan anggapan bahwa kata-kata tersebut mengandungkonotasi jurnalistik yang lebih kuat daripada menggunakan bahasa Indonesia. Tentunyakemampuan bahasanya mendukung. Secara tidak sadar artinya seorang penutur memilih bentuk kata dari suatu bahasa tertentu karena keterbatasan bentuk kata yang ia milikisehingga ia beralih kepada bentuk kata bahasa lain. Misalnya, seorang warga negaraIndonesia yang tidak begitu mahir berbahasa Inggris mengatakan, “I want to go toAustralia and I will menetap there.” Pembicara tersebut menggunakan bahasa Inggris,tetapi di dalam tuturannya ia menyematkan kata menetap yang berasal dari bahasaIndonesia.Penutur bahasa yang mempunyai kemampuan menggunakan dua bahasa olehseorang penutur dalam pergaulannya dengan orang lain secara bergantian untuk dapatmenggunakan dua bahasa, disebut bilingualisme. Seorang bilingualisme harus menguasaikedua bahasa itu. Bahasa pertama adalah bahasa ibu (B1), dan bahasa kedua adalah bahasalain (B2). Weinrich (dalam Chaer dan Agustina, 1995:87) mengatakan menguasai dua bahasa dapat berarti menguasai dua sistem kode, dua dialek atau ragam dari bahasa yangsama.Membicarakan suatu bahasa tidak terlepas membicarakan kategori kebahasaan yaituvariasi bahasa. Bahasa adalah suatu kebulatan yang terdiri dari beberapa unsur. Unsur-unsur ini disebut variasi bahasa. Selanjutnya variasi bahasa memiliki beberapa keanggotaanyang disebut varian. Tiap-tiap varian bahasa inilah yang disebut dengan kode. Kodemerupakan bagian dari bahasa. Hal ini menunjukkan adanya semacam hierarki kebahasaan
yang dimulai dari bahasa sebagai level yang paling atas disusul dengan kode yang terdiridari varian-varian dan ragam-ragam. Istilah kode dalam hal ini dimaksudkan untuk menyebutsalah satu varian dalam hierarki bahasa. Bahasa dan kode mempunyai hubungantimbal balik, artinya bahasa adalah kode dan sebuah kode dapat saja berupa bahasaWeinrich (dalam Chaer dan Agustina, 1995: 87). Harimurti Kridalaksana (1982),mengatakan kode adalah:1.Lambang atau sistem ungkapan yang dipakai untuk menggambarkan makna tertentu.Bahasa manusia adalah sejenis kode.2.Sistem bahasa dalam masyarakat3.Variasi tertentu dalam suatu bahasa.Dalam masyarakat yang bilingual maupun multilingual sering terjadi peristiwa yaitu beralihnya penggunaan suatu kode (bahasa ataupun ragam bahasa tertentu) ke dalam kodelain (bahasa atau ragam bahasa lain) Chaer (1994:67). Sedangkan campur kode adalah pemakaian dua bahasa atau lebih dengan saling memasukkan unsur-unsur bahasa yang satuke dalam bahasa yang lain secara konsisten Kachru (dalam Umar dan Delvi, 1994:14).Penelitian mengenai campur kode sudah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya,diantaranya Khan (2005) dalam penelitiannya yang berjudul karakteristik bahasa remajadan Penelitian ini membahas batasan, karakteristik bahasa remaja dalam rubrik inbox dimajalah aneka yess serta faktor-faktor penyebab dan tujuan mengemukakan bahwakarakteristik bahasa remaja dalam rubrik ‘’inbox’’, ataupun monolingual. untuk menyesuaikan diri dengan peran atau adanya tujuan tertentu. Faktor terjadinya karakteristik bahasa remaja disebabkan oleh pribadi pembicara, kedudukan, hadirnya orang ketiga, dan pokok pembicaraan dan topik,.Peneliti meneliti “karakteristik bahasa remaja dalam rubrik ‘’inbox’’ pada majalah AnekaYess!”. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah penelitimembahas mengenai bentuk-bentuk karakteristik bahasa remaja yang terdapat dalammajalah Aneka Yess!. Bentuk-bentuk karakteristik tersebut dikelompokkan berdasarkan bentuk kata, frase, baster, perulangan kata, dan ungkapan. Selain itu penelitian inimembahas pengaruh karakteristik bahasa remaja terhadap bahasa Indonesia. Pengaruhtersebut bersifat negatif (interferensi) karena dapat “merusak bahasa” dan bersifat positif (integrasi) karena dapat menambah perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia.Sedangkan penelitian terdahulu membahas batasan terjadi nya karakteristik bahasa remaja. ,faktor-faktor penyebab dan tujuan melakukan karakteriatik bahasa sering dilakukan olehmasyarakat Indonesia dalam bentuk lisan maupun tulisan, karena itu peneliti tertarik untuk meneliti karakteristik bahasa remaja rubrik’’ inbox’’ pada majalah aneka yess. Majalahadalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentangtopik aktual yang patut diketahui pembaca, dan menurut waktu penerbitannya dibedakan
atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dansebagainya (KBBI, 1995:623). Dalam penelitian ini peneliti membahas karakteristik bahasaremaja dalam rubrik ‘’inbox’’, menurut aliran struktural. Selain itu, penelitian inimengkhususkan penelitian pada majalah remaja, yaitu majalah Aneka Yess!.Majalah Aneka Yess! sering menampilkan informasi gaya hidup remaja Indonesiadi daerah metropolitan seperti Jakarta dan sekitarnya; dan selalu mengikuti selera pasar para remaja. Hal itu terlihat dalam penggunaan bahasa sebagai salah satu bentuk saranakomunikasi informasi. Tulisan yang tercantum dalam setiap lembaran majalah tersebut bukan situasi formal melainkan ragam santai. Selain itu banyak cuplikan bahasa asing(khususnya bahasa Inggris) dan dialek Jakarta disandingkan dengan konstruksi kalimat bahasa Indonesia sehingga ada semacam karakter bahasa unsur yang diciptakan untuk ketertarikan konsumen.1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :1.Apa sajakah bentuk-bentuk karakteristik bahasa remaja rubrik ‘’inbox’’ yang terdapatdalam majalah Aneka Yess!2.Bagaimana pengaruh karakteristik bahasa remaja rubrik ‘’inbox’’ pada bidang kosakatayang menyisip ke dalam bahasa Indonesia dalam majalah Aneka Yess