Bahan Presentasi :Materi 5
BAB V
HAKEKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
- A. Hakekat Manusia
Menurut Islam manusia terdiri atas dua aspek:
- a. Aspek material (jasmaniah)
Manusia berasal dari benda padat berupa tanah kasar (turab): Ali Imran 3:59, Al Kahfi 18:37, menjadi sari pati (sulalah) Al Mukminun 12.
Atau dari tanah liat (tin): Al A’raf 7:12, Al An’am 6:2. Lalu menjadi air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam tempat yang kokoh (rahim) Al Mukminun 23:13, lalu menjadi segumpal darah (‘alaqah).
Lalu menjadi daging (mudghah). Lalu dari dari mudghah tersebut itu Allah menjadikannya tulang (‘idhama). Lalu tulang itu (‘idhama) dibungkus daging menjadi makhluk yang berbentuk lain, yaitu janin (Al Mu’minun 23:14)
Kemudian Allah meniupkan roh dan nyawa sehingga menjadi makhluk yang bernyawa (manusia). (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
- b. Aspek immaterial (kerohanian)
Aspek immaterial atau kerohanian manusia terlihat dari aktivitas jasmaniah. Menurut Imam Ghazali, aspek immaterial manusia terdiri atas:
Pertama, ruh berupa daya manusia mengenal dirinya, mengenal Tuhannya, kemampuan mempelajari ilmu pengetahuan, kepribadiannya, akhlak nya, dan sebagai penggerak dalam aktivitas ibadah kepada Tuhan.
Kedua, nafs, berupa panas alami pada pembuluh nadi, otot, syaraf, tanda kehidupan dan nyawa. Nafs terdiri atas nafs insaniyah atau nafs malakiyah (kemalaikatan) dan nafs hayawaniyah atau nafs bahamiyah (kebinatangan). Untuk merantarai kedua nafs tersebut, manusia diberi akal.
B. Konsep Manusia
Menurut manusia alam ini terdiri atas dua hal yaitu Allah sebagai pencipta dan alam sebagai makhluk yang diciptakan. Alam adalah segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh pancaindera, perasaan dan pikiran. Ruang, waktu dan manusia adalah bagian dari alam.
Sebelum Nabi Adam diciptakan Allah telah menyiapkan alam dengan segala isinya, dengan tatanan kerja yang teratur, rapi dan serasi / seimbang. Buktinya: Keteraturan, kerapian, keseimbangan/keserasian hubungan alam dengan pola saling mendukung dan melengkapi. Contoh matahari sebagai penerang alam dan sumber energi bagi alam.
Keteraturan yang dilaksanakan oleh para malaikat untuk menjaga dan memeliharanya. Kedua keteraturan yang sinergis tersebut menghasilkan keserasian, keharmonisan dan keseimbangan sebagai ketentuan Allah (sunnatullah) yang mutlak, tidak dapat diganggu oleh makhluknya. (At Thalaq 65:3, Al Furqan 25:2) Kepastian keteraturan ini pula yang memudahkan manusia membuat planning dalam kehidupannya. Sunatullah (hukum Allah) bersifat pasti (Al Furqan 25:2), tetap (At Talaq 65:3, Al Anam 6:115) dan objektif (Al Anbiya 21:105).
C. Proses Kejadian Manusia
1. Melalui masa yang tidak disebutkan (Al Insan 1)
2. . Mengalami beberapa tingkatan kejadian (Nuh 14)
3. . Ditumbuhkan dari tanah seperti tumbuh-tumbuhan (Nuh 17)
4. . Dijadikan dari tanah liat = Lazib (As Shaffat 11)
5.. Dijadikan dari tanah kering dan lumpur hitam (Shalshal dan hamain) (Al Hijr 28)
6.. Berproses dari saripati tanah, nuthfah dalam rahim, segumpal darah, segumpal daging, tulang, dibungkus dengan daging, makhluk paling baik. (Al Mukminuun 12-14)
7. Kemudian ditiupkan roh (As Shaad, Al Hijr 29)
Manusia diciptakan dari tanah dengan bermacam-macam istilah, yaitu: turab (tanah), tanah kering (Shal-shal), lumpur hitam (Hamain), Thin (tanah liat kering) dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwa fisik manusia berasal dari macam-macam bahan yang ada di tanah.
D. Keistimewaan manusia dari makhluk lain
- Manusia sebagai ciptaan yang tertinggi dan terbaik (At Tin 4)
- Manusia dimuliakan dan diistimewakan Allah (Al Isra 70)
- Mendapat tugas mengabdi (Adz Dzariyat 56) dengannya dapat sebutan hamba Allah
- Memiliki peranan khalifah dengan berbagai tingkatannya (Al An’am 165)
- Mempunyai tujuan hidup, yaitu mendapatkan ridla Allah (Al An’am 163)
- Untuk melaksanakan tugas serta peranannya guna mencapai tujuan hidupnya manusia diberi peraturan-peraturan hidup (An Nisa 105)
E. Sifat-sifat manusia antara lain
- Bersifat tergesa-gesa (Al Isra 11)
- Sering membantah (Al Kahfi 54)
- Ingkar dan tidak berterima kasih kepada Tuhan (Al Adiyat 6)
- Keluh kesah, gelisah dan kikir (Al Ma’arij 19)
- Putus asa bila ada kesalahan (Al Ma’arij 20)
- Kadang-kadang ingat Tuhan karena penderitaan (Yunus 12)
F. Penggolongan manusia
- Menurut surat Al Fatihah :
1) Yang diberi nikmat petunjuk
2) Yang dimurkai Tuhan
3) Yang sesat
4) Kafirin
5) Munafiqin
- b. Yang dicintai dan yang dimurkai Allah
- 1. Yang dicintai
a) Muhsinin (Al Baqarah 195; Al Imran 134; Al A’raf 36),
b) Tawwabin, mutathohirin (Al Baqarah 222; As Asyura 69; At Taubah 120),
c) Shabirin (Al Imran 146),
d) Muttaqin (Al Imran 76, At Taubah 36),
e) Muqsithin (Al Maidah 42),
f) Mutawakilin (Al Imran 159) Mujahid fisabilillah dengan organisasi yang rapi (As Shaaf 4),
- 2. Yang dimurkai Allah :
a) Fasiqin (As Shaaf 5),
b) Mufsidin (Al Maidah 64; Yunus 81),
c) Dzolimin (At Taubah 19),
d) Kafirin ( At Taubah 37 ),
e) Khowwanin kafur (Al Hajj 38),
f) Mustakbirin (An Nahl 23),
g) Musrifin (Al An’aam 141)
h) Kadzibun Kaffar (Az Zummar 3),
i) Musrifun Kaddzab (Al Mukmin 28)
G. Penggolongan yang terdapat dalam Al Qur’an dan Hadits ada dua:
- 1. Yang baik (Ashhabul Yamin, Ashabul Maimanah, Khairul Bariyah
dan lain-lain)
- 2. Yang tidak baik (Ashhabus syimal, Ashabul mas’amah, Syarrul bariyah dan lain-lain)
H. Kehidupan Manusia
- a. Tujuan hidup : mencari Ridla Allah SWT (Al An’aam 163)
- Tujuan hidup : mengabdi kepada Allah dalam berbagai aspek kehidupan (Adz-Dzariyat 56)
- c. Peranan hidup :
a. Khalifah Allah untuk mewujudkan kehendk ilahi di muka bumi, memakmurkan alam dan lain-lain.
b. Pelanjut risalah ajaran-ajaran Allah dan membelanya (Al Imran 110)
- d. Pedoman hidup : Al Qur’an dan as Sunah (Al Isra 9; An Nisa 59, 105)
- e. Teladan hidup : Muhammad Rasulullah SAW (Al Ahzab 40)
- f. Kawan hidup : Mukminin dan Mukminat (Al Hujurat 10)
- g. Lawan hidup : Syetan dan sifat-sifat syetan seperti syirik, kufur dan lain-lain (Al Baqarah 168, Al An’aam 142)
- h. Bekal hidup : Seluruh alam raya dan isinya (Al jasiyah 13)
I. Peran Manusia
Dalam Al Quran manusia banyak memiliki peran yaitu sebagai Al Basyar (jasad, tubuh, jasmani dan biologis), Al Insan (potensi untuk berkembang, tumbuh secara fisik dan mental menghasilkan kreatifitas dan kesenian), Al Nas (fungsinya sebagai makhluk sosial) (Al Hujurat 49:13), Bani Adam (kemanusiaan, tidak tergoda syaitan, keluarga bersaudara), As Ins, Abdillah (pengabdi Allah, hamba Allah yang wajib beribadat, dan dimiliki Allah), dan Khalifah Allah (memelihara alam dan bertanggung jawab kepada Allah).
SOAL-SOAL LATIHAN
BAB V
- Jelaskan konsep manusia menurut Islam, dari aspek jasmani (fisik) dan rohani (non fisik) !
- Jelaskan proses kejadia manusia menurut Al Quran !
- Jelaskan keistimiwaan manusia dibanding maklhkluk lain !
- Jelaskan sifat-sifat dasar manusia !
- Jelaskan peran manusia menurut Islam (Al Quran) !
Tanda TanganDosen | Tanda TanganMahasiswa |
LEMBAR JAWABAN
SOAL-SOAL LATIHAN
BAB V
1.
2.
3.
4.
5.
Nilai dan Tanda Tangan Dosen Nilai :Tanda Tangan : | Nama, Nilai danTanda Tangan Mahasiswa NamaNilai :Tanda Tangan : |
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam
Lembar Tugas
Ringkasan Pemahaman Materi
Bab………… Topik ……………………………………………..
Nama :…………………………………………………………….
NIM : ……………………………………………………………
Seksi : …………
Tulislah pemahaman Anda tentang materi tersebut diatas.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Paraf Dosen Paraf Mahasiswa
…………………. ………………………………
Catatatn :
1. Lembar Tugas ini, setelah diisi, agar diserahkan kepada Dosen sebelum selesai perkuliahan.
2. Mengisi dan menyerahkan Lembar Tugas ini merupakan komponen TUGAS, bobot nilai 20 %.