Teori Pendugaan/perkiraan dapat dibagi menjadi Pendugaan tunggal dan pendugaan interval.
Pendugaan tunggal adalah pendugaan yang mempunyai nilai sampel satu saja, sedang pendugaan interval adalah pendugaan yang mempunyai nilai sampel batas bawah dan batas atas.
Pendugaan interval meliputi beberapa pendugaan sampel diantaranya sbb :
1.Pendugaan interval rata-rata
2.Pendugaan interval perbedaan dua rata-rata
3.Pendugaan interval lebih dari dua rata-rata
4.Pendugaan Proporsi
5.Pendugaan selisih/perbedaan dua proporsi dsb
PENARIKAN SAMPEL
1.Manajer sebuah Bank di kota kecil ingin menentukan proporsi deposan yang memiliki lebih dari satu rekening di Bank. Random sampel 100 deposan dipilih, dasn 30 orang mengatakan memiliki lebih dari satu nomor rekening
a. Buatlah 90% tingkat keyakinan dari proporsi populasi deposan yang memiliki nomor rekening lebih dari satu.
b.Bagaimana hasil dari (a) dapat digunakan untuk strategi pemasaran bagi investasi jenis baru yang mentargetkan deposan yang ada sekarang.
2.Misalkan sebuah sampel berukuran 25 dipilih secara acak dari populasi berukuran 500. Diperoleh rata-rata sampel sebesar 25,7 dan standar deviasi 7,8. Buatlah penmdugaan interval bagi rata-rata poipulasi dengan tingkat keyakinan 99%
3Untuk populasi berukuran 1000, kita menginginkan sebuah perkiraan dengan tingkat keyakinan 95%, Standar deviasi = 20 dan kesalahan pengambilan sampel (E) = 5. Berapa ukuran sampel yang diperlukan.
4. Diketahui infoprmasi dari 10 karyawan yang dipilih secara acak dari populasi karyawan perusahaan tentang besarnya upah ( dalam ribuan rupiah ) sebagai berikut : 210,215,270,300,310,320,280,235,295 dan 310. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, hitung perkiraan interval rata-rata upah tersebut.