Fisika Olah Raga
Yang perlu diperhatikan olah ragawan yaitu keadaan fisik dan tehnik yang dikuasai . Keadaan fisik meliputi kesehatan dan postur tubuh, sedangkan masalah teknis meliputi tehnik yang dikuasai serta hal-hal yang berkaitan dengan bidang fisika yaitu mengenai penentuan pusat gravitasi dan momentum
Pusat Gravitasi Tubuh
Titik yang diapkai gaya gravitasi pada tubuh dikenal sebagai pusat gravitasi. Pusat gravitasi ini merupakan bagian dari pusat massa.
Penentuan pusat gravitasi tubuh manusia sangat berguna dalam pemakaiannya yaitu untuk menganalisa loncat tinggi, gymnastic dan lain-lain aktivitas olah raga. Tehnik menentukan pusat gravitasi adalah :
- Menggantung sebuah objek ( yag akan ditentukan pusat gravitasi) pada dua titik yang berbeda
- Berdiri di atas sebuah papan dimana kedua ujung papan terletak di atas timbangan
- Metode grafik
- Metode analaisa
Keseimbangan
Ada dua macam keseimbangan yaitu:
- Keseimbangan labil
- Keseimbangan stabil
Keseimbangan Labil
Terjadinya kesembangan labil dsebabkan garis pusat gravitasi jatuh di luar dasar penyokong dan luas dasar penyokong terlalu kecil
Keseimbangan Stabil
Keseimbangan Stabil dapat tercapai apabila benda dalam kedudukan:
1) Kontak dengan dasar/permukaan pijakan luas
2) Pusat gravitasi terletak rendah dan garis pusat gravitasi terletak di dalam benda
Keseimbangan Tubuh
Tubuh dalam status setimbang atau balans apabila gaya yang bekerja padanya saling meniadakan dan tubuh tetap dalam keadaan istirahat.
Bilamana ditinjau dari segi pusat gravitasi dan luas kontak, keseimbangan tubuh bisa tercapai dan ditingkatkan apabila :
1) Letak pusat gravitasi direndahkan, misalnya pada posisi duduk atau tidur
2) Peningkatan luas permukaaan penyangga misalnya dalam posisi tidur, posisi duduk, waktu berjalan, bertinju kedua kaki dilebarkan
Keseimbangan tubuh dapat dikurangi dengan cara :
1) Meningkatkan pusat gravitasi, dengan cara angkat tangan ke atas, menjunjung barang di atas kepala
2) Mengurangi dasar permukaan penyangga dengan cara menjinjit atau berdiri dengan satu kaki
Sumber : Fisika Kedokteran ( dr J F Gabriel )