MATERI ONLINE 1

FORMULASI STRATEGI:
VISI DAN MISI

Tujuan Instruksional Khusus:

Diharapkan mahasiswa mampu:

  1. Mengetahui tentang pengertian visi dan misi
  2. Mengetahui perbedaan antara visi dan misi
  3. Mengetahui pentingnya visi dan misi bagi perusahaan
  4. Mengetahui komponen misi dan penilaian efektifitas pernyataan misi

Materi Bahasan:

  1. Definisi dan peranan visi dan misi
  2. Perbedaan dan pentingnya visi dan misi
  3. Komponen dan penilaian efektifitas misi
  4. Kaitan antara misi dengan kinerja perusahaan

PEN DAHULUAN

Visi perusahaan dapat memusatkan, mengarahkan, menyatukan, dan bahkan memberi inspirasi suatu bisnis untuk mencapai kinerja yang superior. Tugas perumus strategi adalah mengidentifikasi dan meramalkan visi dengan jelas (John Keane).

Suatu bisnis tidak didefinisikan berdasarkan namanya, deklarasi, atau ayat pendirian perusahaan. Akan tetapi, didefinisikan oleh misi bisnis. Hanya definisi yang jelas dari misi dan tujuan organisasi yang mungkin akan membuat tujuan bisnis yang jelas dan obyektif , begitu kata Peter Drucker.

Pada awalnya bisnis baru hanyalah sekumpulan ide. Memulai bisnis baru didasarkan pada suatu kepercayaan bahwa organ isasi yang baru dapat menawarkan produk kepada beberapa pelanggan, pada beberapa area geografis, menggunakan beberapa jenis teknologi, pada harga yang menguntungkan. Pemilik perusahaan percaya bahwa filosofi manajemen tentang perusahaan baru akan memberikan pandangan public yang positif serta konsep bisnis dapat dikomunikasikan dan akan diadopsi oleh berbagai pihak yang berkepentingan.

Ketika pandangan dan fondasi suatu bisnis dituangkan dalam bentuk tulisan, hasil tulisan mencerminkan beberapa ide dasar yang melandasi pernyataan visi dan misi. Memahami dengan baik visi dan misi dengan memfokuskan pada bisnis ketika bisnis pertama kali didirikan. Ketika bisnis tumbuh, lingkungan berubah, pemilik dan manajer merasa perlu untuk merevisi filosofi dasar, tetapi ide orisinilnya masih tercermin dalam pernyataan visi dan misi yang sudah direvisi.

Pernyataan visi dan misi adalah bagian dari laporan internal yang berguna bagi permintaan pinjaman, perjanjian dengan pemasok, kontrak serikat pekerja, rencana bisnis, dan perjanjian layanan konsumen. Seharusnya misi dan visi dikomunikasikan dengan menampilkannya di ruang-ruang kerja dan didistribusikan bersamaan dengan informasi kepada pihak stakeholders. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa 90% perusahaan yang ada di dunia membuat dan menggunakan pernyataan misi dari 5 tahun sebelumnya.

VISI

Penting untuk memahami visi dasar yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka panjang. Pernyataan visi seharusnya bias menjawab pertanyaan: “kita mau jadi apa ke depannya?” ; “apa yang akan kita capai?” . Visi yang jelas memberi dasar untuk mengembangkan pernyataan misi yang komprehensif. Banyak perusahaan mengembangkan visi dan misi. Visi seharusnya dirumuskan terlebih dahulu dan diutamakan, dibuat secara singkat (jika mungkin 1 kalimat saja) dan dalam perumusannya sebaiknya melibatkan sebanyak mungkin para manajer.

Visi adalah suatu pandangan mendasar untuk mana organisasi berusaha keras untuk mencapai hal hal kritis penting dalam jangka panjang demi keberhasilan organisasi. Visi akan menyatukan pandangan yang berbeda-beda terutama dari para pihak internal, sehingga visi juga bias meredam konflik akibat perbedaan pandangan yang nantinya diarahkan pada 1 pandangan saja, yaitu visi. Manfaat visi bagi suatu organisasi sangat penting, karena visi yang dianut oleh semua pihak yang terlibat dalam organisasi akan bermanfaat bagi organisasi dalam:

  1. menciptakan minat yang sama
  2. menurunkan aktivitas keseharian yang monoton

3. memberi peluang dan tantangan

Contoh visi PT. Adhi Karya, Tbk:

“Visi adalah menjadi mitra pilihan utama dalam bidang usaha konstruksi dan perekayasaan”

Visi PT. BRI,Tbk:

“Menjadi bank komersial terdepan yang selalu memprioritaskan kepuasan nasabahnya”

MISI

Menurut Peter Drucker mengatakan bahwa dengan mengajukan pertanyaan “apa bisnis kita?” adalah sama dengan bertanya “apa misi kita?” pernyataan jangka

panjang tentang tujuan yang membedakan suatu organ isasi dengan organisasi lain yang serupa. Sama seperti visi, misi juga sebuah statement/pernyataan. Pernyataan misi (mission statement) adalah suatu deklarasi tentang alasan keberadaan sebuah organisasi. Pernyataan misi yang jelas dasar yang penting bagi penetapan tujuan dan strategi yang efektif.

Misi juga sering disebut dengan pernyataan kredo, creed statement, pernyataan tujuan, pernyataan filosofi, pernyataan kepercayaan, pernyataan pri nsip-prinsip bisnis. Pernyataan misi mengungkapkan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan dan siapa pelanggan yang ingin dilayani. Semua perusahaan memiliki alasan keberadaan, eksistensi inilah yang seharusnya dinyatakan dalam lingkungan yang lebih luas, tidak sekadar bagi industri, tetapi lebih kearah lingkungan yang lebih luas.

Misi bisnis adalah fondasi untuk menentukan prioritas, strategi, rencana, dan penugasan. Misi merupakan titik awal dalam mendesain pekerjaan dan yang lebih utama adalah mendesain struktur manajerial. Pengembangan misi seharusnya karena komitmen, perlu dilakukan peninjauan ulang secara sistematik pernyataan visi dan misi, serta menempatkannya sebagai dokumen aktif. Visi dan misi bagian integral dari budaya organisasi yang bias mendatangkan banyak manfaat.

Contoh pernyataan misi PT. Adhi Karya, Tbk:

“Misi adalah:

  1. Menciptakan nilai bagi para pemegang saham
  2. Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk dan layanan yang handal dan bermutu
  3. Menyediakan lingkungan kerja yang aman, mensejahterakan dan memberikan kesempatan untuk berkembang secara profesional bagi karyawan
  4. Memperkokoh posisi PT ADHI KARYA PERSERO TBK di pasar dalam negeri dengan dukungan jaringan kerja yang kuat di daerah potensial, serta memasuki pasar luar negeri
  5. Memperkuat posisi kepemimpinan ADHI di bidang infrastruktur dan membangun gedung serta mulai membangun posisi yang kuat di bidang perekayasaan yang di fokuskan pada industri-industri
  6. Meningkatkan kemampuan dan daya saing SDM dengan mengutamakan pada pengembangan keahlian teknik dan manajemen proyek

7. Secara konsisten ADHI menghasilkan ROE setiap tahunnya sebesar 5% diatas WACC (Weighted Average Cost Of Capital)”

Pernyataan Misi PT. BRI, Tbk:

“Untuk mencapai visinya, BRI telah menetapkan tiga misi yang akan diembannya. Pertama, melaksanakan praktek perbankan terbaik dengan memberikan prioritas pada layanan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka mendukung perekonomian masyarakat. Kedua, memberikan layanan yang memuaskan bagi para nasabah, yang disampaikan melalui jaringannya yang luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional, dengan tetap menerapkan praktek Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Ketiga, menciptakan nilai dan keuntungan optimal bagi para pemegang saham.”

VISI versus MISI

Banyak perusahaan mengembangkan visi dan sekaligus misi. Profit bukan sebagai motivator utama bagi perusahaan. Profit dipandang sebagai sesuatu yang negative oleh karyawan. Karyawan beranggapan bahwa profit yang mereka hasilkan kemudian digunakan dan diberikan kepada pemegang saham. Anggapan ini tidak diinginkan dan menganggu manajemen, namun profit dan visi tetap dibutuhkan untuk memotivasi pekerja secara efektif.

Pernyataan visi dan misi yang dibentuk secara bersama, hasilnya dapat merefleksikan visi personal dari manajer dan karyawan yang merupakan cerminan dari hati dan pikiran tentang masa depan mereka.

Ch 2-7

Copyright 2005 Prentice Hall

Menurut Campbell dan Yeung menekankan bahwa proses pengembangan pernyataan misi harus menciptakan ikatan emosional , dan sensasi misi antara organisasi dan karyawan. Ikatan emosional terbentuk ketika individu secara personal menghayati nilai-nilai dasar dan perilaku organisasi, sehingga kesepakatan intelektual dan komitmen terhadap strategi berubah menjadi sensasi misi. Masih menurut Campbell dan Yeung membedakan antara visi dan misi. Visi adalah keadaan masa depan yang mungkin dan diinginkan sebuah organisasi, yang mencakup tujuan spesifik. Sedangkan misi lebih dikaitkan dengan perilaku dan kondisi saat ini.

Pentingnya Misi

Menurut Rarick dan Vitton menemukan bahwa perusahaan dengan pernyataan misi yang diformalkan memiliki ROE (Return On Equity) lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki pernyataan misi secara formal. Sedangkan Bart dan Baetz menemukan hubungan yang positif antara pernyataan misi dengan kinerja

organisasi. Publikasi Business Week, melaporkan bahwa perusahaan yang menggunakan pernyataan misi memiliki ukuran financial 30% lebih tinggi disbanding yang tidak memiliki pernyataan misi formal. King dan Cleland merekomendasikan untuk mengembangkan pernyataan misi yang tertulis secara hati-hati karena alas an berikut:

  1. untuk memastikan tujuan dasar organisasi
  2. untuk memberikan dasar atau standar alokasi sumber daya
  3. untuk menciptakan kondisi / iklim organisasi yang umum
    1. untuk menjadi titik utama individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi serta mencegah yang tidak sejalan untuk berpartisipasi lebih jauh dalam aktivitas organisasi
    2. untuk memfasilitasi penterjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan penugasan hingga tanggung jawab
    3. untuk memberikan tujuan dasar dan menterjemahkan tujuan dasar yang terukur dalam parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat diawasi dan d ievaluasi

Karakteristik Misi

Pernyataan misi lebih dari sekedar pernyataan yang detail dan spesifik. Misi pernyataan tujuan yang unik dan ruang lingkup operasinya dalam hal produk dan syarat­syarat pasar. Suatu misi stratejik memberikan keterangan umum tentang produk-produk yang ingin diproduksi suatu perusahaan dan pasar yang akan dilayani dengan menggunakan kompetensi inti internalnya.

Suatu misi yang efektif akan membangun individu dan menggembirakan, inspiratif, dan relevan bagi stakeholders. Stakeholder adalah berbagai pihak yang berkepentingan dengan organisasi, terdiri dari: pemilik, manajemen, karyawan, pelanggan, distributor, pemasok, pesaing, kreditor, pemerintah, dan berbagai pihak lainnya.

Karakteristi k sebuah m isi seharusnya merefleksi kan:

1. Deklarasi sikap, misi merupakan deklarasi sikap dan pandangan yang luas ruang lingkupnya, meliputi:

1)    Pernyatan misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran alternative tujuan dan strategi yang layak tanpa mengurangi kreatifitas manajemen. Misi yang terlalu spesifik, membatasi potensi pertumbuhan organisasi, sebaliknya terlampau umum, menjadikan alternative strategi menjadi disfungsional.

2)    Pernyataan misi harus cukup luas untuk menyatukan perbedaan secara

efektif dan memiliki daya tarik bagi para stakeholders yang beragam.

Stakeholders mempengaruhi dan dipengaruhi oleh strategi organisasi, tetapi

tuntutan dan pemikiran yang berbeda-beda bahkan seringkali bertentangan.

3)    Misi yang efektif harus menciptakan rasa dan emosi yang positif tentang organ isasi.

4)  Memberi inspirasi dan memotivasi untuk melakukan tindakan.

5) Menghasilkan kesan bahwa organisasi sukses, memiliki arah, dan layak untuk menerima segenap waktu, dukungan, dan investasi dari semua stakeholders. 6) misi juga harus dinamis dalam orientasi

2. Orientasi pelanggan, pernyataa misi yang baik menjelaskan tujuan dasar, pelanggan, produk, pasar, filosofi, dasar teknologi. Misi yang baik seharusnya:

1)    merefleksikan antisipasi pelanggan, dengan senantiasa mengidentifikasi needs dan wants kemudian menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan.

2)  mengidentifikasi kegunaan produk bagi pelanggan, maka misi tidak berfokus pada produk, tetapi fungsi atau kegunaan atau kebutuhan.

3. Deklarasi kebijakan social (social responsibility)merupakan penempatan tertinggi filosofi dan pemikiran pendiri organisasi dan manajerial. Isu-isu social menuntut strategist tidak hanya berkewajiban terhadap stakeholders, tetapi juga tak kalah pentingnya bagi customer, environmentalist, kelompok minoritas, public, dan kelompok lainnya. Kebijakan social secara langsung mempengaruhi pelanggan, produk, pasar, teknologi, profitabilitas, konsep diri, public image. Kebijakan social harus diintegrasikan dalam seluruh aktifitas manajemen stratejik, termasuk penyusunan misi. Contoh perusahaan raksasa farmasi dari AS, Merck, baru baru ini mengembangkan obat yang diberi nama ivermectin untuk mengobati river blindness, penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit yang menyebar di kawasan miskin Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin. Merck

menyediakan secara gratis kepada staf medis di seluruh dunia. Masyarakat menilai Merck melakukan bisnis yang bertanggung jawab secara social dengan memproduksi obat yang tidak memberikan insentif ekonomi bagi Merck.

Komponen Misi

Format pernyataan misi berbeda-beda dalam panjangnya, isi, bentuk, dan spesifiknya. Misi yang efektif meliputi dan cerminan dari 9 komponen penting, yaitu:

Ch 2-37

Copyright 2005 Prentice Hall

  1. 1.     Customer, pelanggan, Siapa pelanggan perusahaan?
  2. 2.     Product, Apa produk baik berupa barang maupun jasa utama yang dihasilkan perusahaan?
  3. 3.     Market, pasar, secara geografi, dimana perusahaan berkompetisi?
    1. 4.      Technology, Apakah perusahaan menerapkan teknologi terbaru, tercanggih ? atau teknologi apa yang digunakan?
    2. 5.    Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas, apakah perusahaan memiliki komitmen untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan keuangan yang baik?
    3. 6.    Fiosofi , apa dasar-dasar kepercayaan, nilai, aspirasi, dan prioritas etika?
    4. 7.    Konsep diri, apa kemampuan khusus atau keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan?
    5. 8.    Perhatian akan citra public, apakah perusahaan responsive terhadap pemikiran social, masyarakat, dan lingkungan?

9. Perhatian akan karyawan, apakah karyawan dianggap dan diperlakukan sebagai asset yang berharga bagi perusahaan?

Evaluasi/Penilaian Misi

Penilaian pernyataa misi perlu dilakukan untuk meyakinkan apakah misi yang selama ini menjadi landasan segala aktifitas perusahaan masih efektif atau tidak. Evaluasi misi ini diperlukan karena perubahan yang selalu terjadi baik dari internal maupun eksternal, sehingga bias jadi misi yang terdiri dari 9 komponen tersebut sudah tidak sesuai lagi dalam perkembangannya. Maka evaluasi misi dilakukan dengan menilai apakah misi meliputi 9 komponen atau tidak. Semakin lengkap komponen misi semakin efektif, sebaliknya semakin sedikit komponen yang ada dalam misi maka semakin tidak efektif penayataan misi tersebut.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *