PENGUKURAN

Pengukuran, Besaran dan Satuan

Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai besaran yang diukur dengan alat ukur yang ditetapkan sebagai satuan. Contoh: mengukur panjang meja dengan sebatang pensil (panjang meja sebagai besaran, pensil sebagai alat ukur, dan panjang pensil sebagai satuannya).

Proses Pengukuran

Pada abad ini, seiringh dengan pertumbuhan ilmu,  bilangan dan ketelitian dari  kuantitas dalam praktis klinik sangat ditingkatkan. Hal ini disebabkna karena pengukuran itu dapat memberikan informasi yang sangat berharga tentang gambaran keadaan tubuh dan hasil pengukuran dapat dipakai sebagai bahan perbandingan.

Dalam pengukuran fisik dibagi dalam 2 group yaitu :

  1. Proses pengukuran pengulangan

Pada proses ini biasanya melibatkan sejumlah pengulangan perdetik, permenit, perjam dan sebagainya. Misalnya :pengukuran pernafasan  diperoleh nilai pernafasan rata-rata 15/mnt,  denyut nadi 70/mnt

2.  Proses pengukuran yang tidak ulang

Proses pengukuran ini hanya dilakukan sekali terhadap individu. Misalnya mengukur

substansi asing yang dikeluarkan lewat ginjal. , potensial aksi dari suatu sel saraf

Pada proses pengukuran ini perlu dperhatikan “ ketelitian ( accuracy) dan kebenaran ( precision).

Ketelitian menunjukkan pengukuran yang bagaimana memberikan pendekatan untuk memperoleh suatu standar

Contoh tinggi badan  1,765 m dengan ketelitian 0,003 m ( 33 mm) dibanding dengan patokan( standar ) meter . Pengukuran berkali-kali, lalu dirata-rata, dan dicari standar deviasi

Contoh :

pengukuran sebanyak 25 x (n)., maka tekanan rata-rata :

Standar Deviasi

Kebenaran: berhubungan dengan kemampuan pengembalian dari suatu pengukuran tanpa memperdulikan ketelitian dalam pengukuran
Contoh :
Penderita yang diukur temperaturnya dalam 10 x
(36,1 ;36,0;36,2;36,1;36,4;36,3;36,0;36,3;36,4; dan 36,2 oC ), Temp tubuh normal 37 oC
Hasil ini menunjukkan kebenaran dalam pengukuran dengan nilai rata-rata 36,2 oC dan variasi 0,2 oC, Apabila dibandingkan dengan termometer standar tampak ada ketidaksempurnaan dari termometer yang dipakai, selisih pembacaan 3 oCKebenaran: berhubungan dengan kemampuan pengembalian dari suatu pengukuran tanpa memperdulikan ketelitian dalam pengukuran
Contoh :
Penderita yang diukur temperaturnya dalam 10 x
(36,1 ;36,0;36,2;36,1;36,4;36,3;36,0;36,3;36,4; dan 36,2 oC ), Temp tubuh normal 37 oC
Hasil ini menunjukkan kebenaran dalam pengukuran dengan nilai rata-rata 36,2 oC dan variasi 0,2 oC, Apabila dibandingkan dengan termometer standar tampak ada ketidaksempurnaan dari termometer yang dipakai, selisih pembacaan 3 oC

Registrasi

Registrasi adalah mencatat hasil-hasil yang diperoleh dari pengukuran. Registrasi penting untuk memperoleh informasi yang diperlukan

Dari hasil pengukuran belum bisa menentukan apa-apa tanpa membandingkan nilai yang ada. Dalam hasil penentuan bisa terjadi falsa positif dan negative

Falsa Positif

suatu penyimpangan ( error) yang terjadi dimana penderita dinyatakan menderita suatu penyakit padahal sama sekali tidak

2. Falsa negatif

suatu penyimpangan ( error) yang terjadi dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal penderita tersebut menderita suatu penyakit

A. BESARAN

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai.
Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:

1. Besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memiliki arah. Contoh: massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan jarak.

2. Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: gaya, berat, kuat arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.

Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:

a.Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran. Tujuh besaran pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada tabel berikut:

Tabel Besaran Pokok dan Satuannya

Besaran PokokSatuan SI
Massakilogram (kg)
Panjangmeter (m)
Waktusekon (s)
Kuat Arusampere (A)
Suhukelvin (K)
Intensitas Cahayacandela (Cd)
Jumlah Zatmole (mol)

Sistem satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.

b. Besaran Turunan

turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan panjang dikali lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang. Perhatikan tabel besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.

Tabel Besaran Turunan dan Satuannya

Besaran TurunanSatuan SI
Gaya (F)kg.m.s-2
Massa Jenis (p)kg.m-3
Usaha (W)kg.m2.s-2
Tekanan (P)kg.m-1.s-2
Percepatanm.s-2
Luas (A)m2
Kecepatan (v)m.s-1
Volume (V)m3

B. SATUAN

Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Jenis-jenis satuan yaitu:

a. Satuan Baku

Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara internasional tau disebut dengan satuan internasional (SI).
Contoh: meter, kilogram, dan detik.

Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)

Tabel Satuan Baku

Besaran PokokSatuan MKSSatuan CGS
Massakilogram (kg)gram (g)
Panjangmeter (m)centimeter (cm)
Waktusekon (s)sekon (s)
Kuat Arusampere (A)statampere (statA)
Suhukelvin (K)kelvin (K)
Intensitas Cahayacandela (Cd)candela (Cd)
Jumlah Zatkilomole (mol)mol

b. Satuan Tidak Baku

Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya digunakan pada suatu wilayah tertentu.
Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.

Tabel Turunan Satuan InternationalTabel

KuantitasSatuanSingkatanDimensi
GayaNewtonNKg m/sec2
TekananPascalPa ;N/m2Kg/ msec2
EnergiJouleJ;NmKg m2 /sec2
TenagaWattW;J/secKg m2 /sec3
FrekuensiHertzHzsec –1
Disintegrasi rateBecquerelBqsec –1
Dosis absorpsiGrayGy; J/Kgm2 /sec2
FrekuensiHertzHzsec –1

Data Standard Manusia

Umur30 tahun
Berat badan690 N ( 154 lb)
Tinggi badan172 cm
Massa70 Kg
Luas permukaan1,85 m2
Temperatur tubuh37,0 oC
Basal Metabolisme38 Kcal/ m2hr
Kebutuhan O2260 ml/min
Produksi CO2260 ml/mnt
Volume darah5,2 lt
Cardiac output5 lt / min
Tekanan darah120/80 mm Hg
Heart rate70 beat/min
Total lung capacity6 lt
Breathing rate15 / min
Muscle mass30.000 g ( 43% dr massa badan
Breathing rate15 / min
Muscle mass30.000 g ( 43% dr massa badan

Sumber : Fisika Kedokteran; dr J F Gabriel

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *