Bahan presentasi :
Kewirausahaan Pertemuan 4
Bahan pengayaan :
2 – Manajemen dan organisasi bisnis – kwu
2 – Aspek organisasi – kwu
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
TINJAUAN UMUM
setelah mempelajari bab ini pembaca (wirausahawan) diharapkan memahami bagaimana caranya membentuk suatu organisasi usaha yang efektif dan efesien dalam mencapai tujuan organisasi melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan jalannya usaha yang dirintisnya.
TINJAUAN KHUSUS
Diharapkan setelah memahami bab ini pembaca dapat dengan jelas menguraikan tentang:
1. Pengertian Organisasi & Manajemen
2. Penetapan misi & tujuan organisasi
3. Struktur organisasi
A. PEMAHAMAM ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah, suatu kumpulan individu individu yang mempunyai tujuan, sasaran dan target yang harus dicapai. Agar tercapai tujuan, sasaran dan target dengan efektif dan efesien maka diperlukan suatu fungsi manajemen.
2. Pengertian Manajemen
Menurut ahli manajemen Indonesia T. Hani Handoko, dua konsepsi utama untuk mengukur prestasi kerja (performance) manajemen adalah efisiensi dan efektifitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Ini merupakan konsep matematik, atau merupakan perhitungan ratio antara keluaran (output) dan masukan (input).
B. PENETAPAN MISI DAN TUJUAN ORGANISASI
Seharusnya sebelum organisasi menentukan tujuan-tujuan, terlebih dahulu harus menetapkan misi atau maksud organisasi.
1. Penetapan Misi
Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Misi suatu organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.
2. Tujuan Organisasi
Penentuan tujuan merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang wirausaha, bahwa tujuan organisasi merupakan kondisi yang akan dicapai dimasa yang akan datang melalui kegiatan-kegiatan organisasi. Kadang kita tidak dapat secara tegas membedakan tujuan dan sasaran dalam organisasi usaha yang kita rintis. Beberapa penulis membedakan arti tujuan dan sasaran. Tujuan mempunyai pengertian yang lebih luas, sedangkan sasaran adalah lebih khusus.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi (disain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola.
1. faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah sebagai berikut :
1). Strategi organisasi dibuat untuk mencapai tujuan organisasi.
2). Teknologi yang digunakan.
3). Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.
4). Ukuran Organisasi.
2. Unsur-unsur struktur organisasi terdiri atas :
1). Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuansatuan kerja (departementalisasi).
2). Standardisasi kegiatan, merupakan prosedur-prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan.
3). Koordinasi kegiatan, menunjukkan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi.
4). Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang menunjukkan lokasi (letak) kekuasaan pembuatan keputusan.
5). Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.
3. Bagan Organisasi
Bagan organanisasi menggambarkan lima aspek utama, yang secara ringkas dapat digambarkan sebagai berikut:
1). Pembagian kerja
2). Manajer dan bawahan atau rantai perintah.
3). Tipe pekerjaan yang dilaksanakan.
4). Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan.
5). Tingkatan manajemen.
4. Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
Henry G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi, yaitu:
1). Bentuk pyramid. Bentuk ini yang paling banyak digunakan, karena sederhana, jelas dan mudah dimengerti.
2). Bentuk vertical. Bentuk vertical agak menyerupai bentuk pyramid, yaitu dalam pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah, hanya bagan vertical berwujud tegak sepenugnya.
3). Bentuk horizontal. Bagan ini digambarkan secara mendatar. Aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
4). Bentuk lingkaran. Bagan ini menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lain. Bagan bentuk lingkaran jarang sekali digunakan dalam praktek.