BAHAN PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAHAN PRESENTASI :

  1. Konsep Dasar Kewirausahaan_2016
  2. Merintis Usaha Baru_2016
  3. Organisasi & Manajemen_2016
  4.  Strategi Pemasaran
  5. PRODUK_edit
  6. Manajemen Keuangan
  7. Rencana Usaha
  8. Presentasi Diskusi Idea Bisnis
  9. Presentasi Diskusi Target Pasar
  10. Presentasi Diskusi Rencana Keuangan
  11. Presentasi Diskusi Proposal Usaha
  12. Presentasi Diskusi Proposal Usaha
  13. Presentasi Diskusi Proposal Usaha
  14. Presentasi Diskusi Proposal Usaha

DAFTAR PUSTAKA

  1.  Justine G Longenecker, Kewirausahaan, Penerbit Salemba Empat 2001.
  2. Mudjiarto, Aliaras wahid, Motivasi & Prestasi, Penerbit UIEU 2008 
  3. Rhenald Kasali, Membidik pasarIndonesia. Penerbit PT. Gramedia 2007

PENILAIAN

  1. Kehadiran : 10%
  2. Tugas : 30%
  3. Ujian tengah semester : 30%
  4. Ujian akhir semester : 30%

DOSEN PENGAMPU :

  1. 6064 – Aliaras Wahid
  2. 5734 – Mudjiarto
  3. 5618 – Dewi Motik Pramono
  4. 5960 – Mukhamad Abduh
  5. 6494 – Andi Hidayat Muhmin
  6. 7157 – Indra Jaya
  7. 5008 – Darmansyah Hs
  8. 7332 – Eddy John
  9. 7366 – Cornelius Ludi Priyatmo
  10. 7368 – Teguh Heriawan

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

Bahan presentasi :

Kewirausahaan Peretemuan 1

Bahan pengayaan :

1 – inovasi dan peluang bisnis – kwu

2.  Topik 1. Konsep dasar kewirausahaan Rev 1

Kewirausahaan dapat diartikan sebagai kemampuan melihat dan menilai kesempatan (peluang) bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil keuntungan darinya dan mengambil tindakan untuk memastikan pencapaiannya.

  1. Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya inovatif (kreatif) dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumberdaya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup
  2. Inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi baru (Schumpeter).  Baru bukan berarti original tetapilebih ke newness (kebaruan)
  3. Inovasi radikal dilakukan dalam skala besar oleh para ahli di bidangnya, dikelola oleh Litbang, dan diterapkan dibidang manufaktur dan lembaga jasa keuanganInovasi inkremental dilakukan dalam skala kecil oleh semua pihak, berdasarkan kemampuan untuk memberikan hasil yang sesuai untuk pengguna, diterapkan pada sektor administrasi, teknik, atau perdagangan retail
  4. Dimensi inovasi adalah kreativitas yaitu kemampuan untuk mengembangkan  ide baru yang terdiri dari 3 aspek yaitu keahilan, kemampuan berfikir fleksibel dan imajinatif, dan motivasi internal (Bryd & Bryman, 2003).
  5. Dimensi kedua adalah pengambilan resiko, yaitu kemampuan untuk mendorong ide baru,  menghadapi rintangan yang ada sehingga pengambilan resiko merupakan cara mewujudkan ide yang kreatif menjadi realitas (Bryd & Brown, 2003)
  6. Resiko adalah sesuatu yang buruk (tidak dinginkan), baik yang sudah diperhitungkan maupun tidak, yang merupakan akibat dari suatu tindakan atau suatu kegiatan. Resiko tinggi adalah keberhasilan lebih kecil dibandingkan dengan kegagalan (sering gagal) , resiko sedang adalah keberhasilan relatif lebih besar dibandingkan dengan kegagalan, dan resiko rendah adalah keberhasilan lebih besar dibandingkan dengan kegagal (sering berhasil)

MERINTIS USAHA BARU

Bahan presentasi :

Kewirausahaan Pertemuan 2

Bahan pengayaan :

1 – Latihan mencari peluang – kwu

2 – Blangko Rencana Bisnis – kwu

MERINTIS USAHA BARU DAN MODEL PENGEMBANGANNYA

 TINJAUAN UMUM

setelah mempelajari bab ini pembaca memahami bagaimana caranya memasuki dunia usaha dan merintis usaha baru serta diperkenalkan bagaimana pemilihan bentuk usaha yang akan di pilih beserta tata cara dan persyaratannya.

TINJAUAN KHUSUS

1. Menjelaskan cara memasuki dunia usaha

2. Merintis usaha baru

3. Bidang dan Jenis usaha yang dapat dirintis

4. Bentuk-bentuk usaha yang akan dipilih

5. lingkungan usaha

6. Hambatan-hambatan dalam memasuki industri

Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :

1. Merintis usaha baru (starting),

2. Membeli perusahaan orang lain ( buying)

3. Kerja sama manajemen (franchisor/parent company)

A. MERINTIS USAHA BARU

Menurut Lambing ada dua pendekatan utama yang digunakan para wirausaha untuk mencari peluang dengan mendirikan usaha baru, yaitu : Pertama, pendekatan “inside-out” atau disebut dengan “idea generation”, yaitu pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha. Kedua, pendekatan “the out – side in” yang juga disebut “opportunity recognition”, yaitu pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa suatu perusahaan akan berhasil apabila merespons atau menciptakan suatu kebutuhan dipasar.

Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki

2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan dipilih

3. Tempat usaha yang akan dipilih

4. Organisasi usaha yang akan digunakan

5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh

6. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh

B. MEMBELI PERUSAHAAN ORANG LAIN

Membeli perusahaan yang sudah ada juga mengandung kerugian dan permasalahan eksternal dan internal:

a. Masalah eksternal, yaitu lingkungan misalnya banyak pesaing dan ukuran peluang pasar.

b. Masalah internal, yaitu masalah yang ada dalam perusahaan misalnya masalah image atau reputasi perusahaan.

C. FRANCHISING (KERJASAMA MANAJEMEN)

Franchising adalah kerja sama manajemen untuk menjalankan perusahaan cabang/penyalur. Inti dari Franchising adalah memberi hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk. Yang dimaksud dengan Franchisor (perusahaan induk) adalah perusahaan yang diberi lisensi, dan yang dimaksud dengan franchisee adalah perusahaan pemberi lisensi.

MERINTIS USAHA BARU (LANJUTAN)

logo UEU kecil

Bahan presentasi :

Kewirausahaan Pertemuan 3

Bahan pengayaan :

1 – Tugas mencari peluang bisnis – kwu

3 – Contoh business plan – kwu

MERINTIS USAHA BARU DAN MODEL PENGEMBANGANNYA

 TINJAUAN UMUM

setelah mempelajari bab ini pembaca memahami bagaimana caranya memasuki dunia usaha dan merintis usaha baru serta diperkenalkan bagaimana pemilihan bentuk usaha yang akan di pilih beserta tata cara dan persyaratannya.

TINJAUAN KHUSUS

1. Menjelaskan cara memasuki dunia usaha

2. Merintis usaha baru

3. Bidang dan Jenis usaha yang dapat dirintis

4. Bentuk-bentuk usaha yang akan dipilih

5. lingkungan usaha

6. Hambatan-hambatan dalam memasuki industri

Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :

1. Merintis usaha baru (starting),

2. Membeli perusahaan orang lain ( buying)

3. Kerja sama manajemen (franchisor/parent company)

A. MERINTIS USAHA BARU

Menurut Lambing ada dua pendekatan utama yang digunakan para wirausaha untuk mencari peluang dengan mendirikan usaha baru, yaitu : Pertama, pendekatan “inside-out” atau disebut dengan “idea generation”, yaitu pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha. Kedua, pendekatan “the out – side in” yang juga disebut “opportunity recognition”, yaitu pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa suatu perusahaan akan berhasil apabila merespons atau menciptakan suatu kebutuhan dipasar.

Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki

2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan dipilih

3. Tempat usaha yang akan dipilih

4. Organisasi usaha yang akan digunakan

5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh

6. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh

B. MEMBELI PERUSAHAAN ORANG LAIN

Membeli perusahaan yang sudah ada juga mengandung kerugian dan permasalahan eksternal dan internal:

a. Masalah eksternal, yaitu lingkungan misalnya banyak pesaing dan ukuran peluang pasar.

b. Masalah internal, yaitu masalah yang ada dalam perusahaan misalnya masalah image atau reputasi perusahaan.

C. FRANCHISING (KERJASAMA MANAJEMEN)

Franchising adalah kerja sama manajemen untuk menjalankan perusahaan cabang/penyalur. Inti dari Franchising adalah memberi hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk. Yang dimaksud dengan Franchisor (perusahaan induk) adalah perusahaan yang diberi lisensi, dan yang dimaksud dengan franchisee adalah perusahaan pemberi lisensi.

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Bahan presentasi :

Kewirausahaan Pertemuan 4

Bahan pengayaan :

2 – Manajemen dan organisasi bisnis – kwu

2 – Aspek organisasi – kwu

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

 TINJAUAN UMUM

setelah mempelajari bab ini pembaca (wirausahawan) diharapkan memahami bagaimana caranya membentuk suatu organisasi usaha yang efektif dan efesien dalam mencapai tujuan organisasi melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan jalannya usaha yang dirintisnya.

 TINJAUAN KHUSUS

Diharapkan setelah memahami bab ini pembaca dapat dengan jelas menguraikan tentang:

1. Pengertian Organisasi & Manajemen

2. Penetapan misi & tujuan organisasi

3. Struktur organisasi

A. PEMAHAMAM ORGANISASI DAN MANAJEMEN

 1. Pengertian Organisasi

Organisasi adalah, suatu kumpulan individu individu yang mempunyai tujuan, sasaran dan target yang harus dicapai.  Agar tercapai tujuan, sasaran dan target dengan efektif dan efesien maka diperlukan suatu fungsi manajemen.

 2. Pengertian Manajemen

Menurut ahli manajemen Indonesia T. Hani Handoko, dua konsepsi utama untuk mengukur prestasi kerja (performance) manajemen adalah efisiensi dan efektifitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk  menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Ini merupakan konsep matematik, atau merupakan perhitungan ratio antara keluaran (output) dan masukan (input).

 B. PENETAPAN MISI DAN TUJUAN ORGANISASI

Seharusnya sebelum organisasi menentukan tujuan-tujuan, terlebih dahulu harus menetapkan misi atau maksud organisasi.

 1. Penetapan Misi

Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Misi suatu organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.

 2. Tujuan Organisasi

Penentuan tujuan merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang wirausaha, bahwa tujuan organisasi merupakan kondisi yang akan dicapai dimasa yang akan datang melalui kegiatan-kegiatan organisasi.  Kadang kita tidak dapat secara tegas membedakan tujuan dan sasaran dalam organisasi usaha yang kita rintis.  Beberapa penulis membedakan arti tujuan dan sasaran. Tujuan  mempunyai pengertian yang lebih luas, sedangkan sasaran adalah lebih khusus.

 C. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi (disain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola.

1. faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi  adalah sebagai berikut :

1). Strategi organisasi dibuat untuk mencapai tujuan organisasi.

2). Teknologi yang digunakan.

3). Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.

4). Ukuran Organisasi.

2. Unsur-unsur struktur organisasi terdiri atas :

1). Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuansatuan kerja (departementalisasi).

2). Standardisasi kegiatan, merupakan prosedur-prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan.

3). Koordinasi kegiatan, menunjukkan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi.

4). Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang menunjukkan lokasi (letak) kekuasaan pembuatan keputusan.

5). Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.

3. Bagan Organisasi

Bagan organanisasi menggambarkan lima aspek utama, yang secara ringkas dapat digambarkan sebagai berikut:

1). Pembagian kerja

2). Manajer dan bawahan atau rantai perintah.

3). Tipe pekerjaan yang dilaksanakan.

4). Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan.

5). Tingkatan manajemen.

4. Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

Henry G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi, yaitu:

1). Bentuk pyramid. Bentuk ini yang paling banyak digunakan, karena sederhana, jelas dan mudah dimengerti.

2). Bentuk vertical. Bentuk vertical agak menyerupai bentuk pyramid, yaitu dalam pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah, hanya bagan vertical berwujud tegak sepenugnya.

3). Bentuk horizontal. Bagan ini digambarkan secara mendatar.  Aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.

4). Bentuk lingkaran. Bagan ini menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lain. Bagan bentuk lingkaran jarang sekali digunakan dalam praktek.

ASPEK PEMASARAN

Bahan presentasi :

Kewirausahaan Pertemuan 5

Bahan pengayaan :

3 – Rencana Pemasaran – kwu

Bahan Presentasi ke-5

TEKNIK DAN STRATEGI  PEMASARAN

 TINJAUAN UMUM

Setelah mempelajari modul ini pesra dapat memahami teknik dan strategi pemasaran, dimana teknik dan strategi pemasaran, dimana teknik dan strateginya menjadi acuan pengusaha dalam berusaha.

 TINJAUAN KHUSUS

1. Menjelaskan tujuan dan teknik strtegi pemasaran.

2. Menjelaskan prinsip pemasaran.

3. Menjelaskan kegiatan pemasaran.

4. Memahami perencanaan  pemasaran.

5. Memahami kiat  pemasaran.

PEMAHAMAN PEMASARAN

Pemasaran adalah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen    ( probe ), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen ( product ), menentukan tingkat harga ( price ), mempromosikannya agar produk dikenal kosumen   ( Promotion ), mendistribusikan produk ketempat konsumen ( place )

A. Perencanaan Pemasaran

Beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu :

  1. Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
  2. Memilih Pasar Sasaran Khusus ( special target market )
  3. Menempatkan Starategi Pemasaran dalam Persaingan
  4. Pemilihan Strategi Pemasaran

B. Strategi Pemasaran

 1.    Penelitian dan Pengembangan Pasar ( Probe )

Keunggulan bersaing perusahaan baru terletak pada perbedaan       (  diferinsiasi ) perusahaan tersebut dengan pesaingnya

 2.      Produk ( Product )

1)    Tahap Pengembangan

2)      Tahap Pengenalan

3)    Tahap Pertumbuhan Penjualan

4)    Tahap Kematangan.

5)    Tahap Kejenuhan

6)    Tahap Penurunan

3 Tempat ( Place )

Tempat    yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan dan efisien.

 4. Harga ( Price )

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memberikan harga yang menarik bagi konsumen.

Strategi Pemasaran : Bagi Usaha Baru

Penetrasi Pasar adalah startegi pemasaran untuk meningkatkan jumlah penjualan barang- barang dan jasa- jasa yang sudah ada dengan memperbesar usaha- usaha penjualan dan  penjualan.

Staretegi  Pengembangan Pasar mencoba meningkatkan penjualan dengan memperkenalkan produk barang dan jasa yang ada kepada pasar baru.

Strategi Pengembangan Produk mencoba meningkatkan penjualan dengan memeperkenalkan produk dan jasa baru kepada pasar yang sudah ada.

Segmentasi Pasar merupakan strategi pemasaran yang sanagt terkenal bagi usaha yang baru.

5.  Promosi

Promosi merupakan cara berkomunikasi kan barang- barang dan jasa yang akan ditawarkan supaya konsumen mengenal dan membeli

C. KIAT  PEMASARAN : Bagi Usaha Baru

1)      Cari Peluang Pasar, Langkah yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak adanya peluang pasar yang dituju.

2) Tempat yang Tepat, Cari tempat memasarkan barang yang cocok.

3) Banyaknya barang yang dibutuhkan

4) Tentukan target apa yang hendak kita capai

ASPEK PEMASARAN (LANJUTAN)

logo UEU kecil

Bahan presentasi :

Kewirausahaan Pertemuan 6

Bahan pengayaan :

3 – Rencana Pemasaran – kwu

3 – Simulasi Pemasaran – kwu

TEKNIK DAN STRATEGI  PEMASARAN

 TINJAUAN UMUM

Setelah mempelajari modul ini pesra dapat memahami teknik dan strategi pemasaran, dimana teknik dan strategi pemasaran, dimana teknik dan strateginya menjadi acuan pengusaha dalam berusaha.

 TINJAUAN KHUSUS

1. Menjelaskan tujuan dan teknik strtegi pemasaran.

2. Menjelaskan prinsip pemasaran.

3. Menjelaskan kegiatan pemasaran.

4. Memahami perencanaan  pemasaran.

5. Memahami kiat  pemasaran.

PEMAHAMAN PEMASARAN

Pemasaran adalah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen    ( probe ), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen ( product ), menentukan tingkat harga ( price ), mempromosikannya agar produk dikenal kosumen   ( Promotion ), mendistribusikan produk ketempat konsumen ( place )

A. Perencanaan Pemasaran

Beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu :

  1. Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
  2. Memilih Pasar Sasaran Khusus ( special target market )
  3. Menempatkan Starategi Pemasaran dalam Persaingan
  4. Pemilihan Strategi Pemasaran

B. Strategi Pemasaran

 1.    Penelitian dan Pengembangan Pasar ( Probe )

Keunggulan bersaing perusahaan baru terletak pada perbedaan       (  diferinsiasi ) perusahaan tersebut dengan pesaingnya

 2.      Produk ( Product )

1)    Tahap Pengembangan

2)      Tahap Pengenalan

3)    Tahap Pertumbuhan Penjualan

4)    Tahap Kematangan.

5)    Tahap Kejenuhan

6)    Tahap Penurunan

3 Tempat ( Place )

Tempat    yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan dan efisien.

 4. Harga ( Price )

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memberikan harga yang menarik bagi konsumen.

Strategi Pemasaran : Bagi Usaha Baru

Penetrasi Pasar adalah startegi pemasaran untuk meningkatkan jumlah penjualan barang- barang dan jasa- jasa yang sudah ada dengan memperbesar usaha- usaha penjualan dan  penjualan.

Staretegi  Pengembangan Pasar mencoba meningkatkan penjualan dengan memperkenalkan produk barang dan jasa yang ada kepada pasar baru.

Strategi Pengembangan Produk mencoba meningkatkan penjualan dengan memeperkenalkan produk dan jasa baru kepada pasar yang sudah ada.

Segmentasi Pasar merupakan strategi pemasaran yang sanagt terkenal bagi usaha yang baru.

5.  Promosi

Promosi merupakan cara berkomunikasi kan barang- barang dan jasa yang akan ditawarkan supaya konsumen mengenal dan membeli

C. KIAT  PEMASARAN : Bagi Usaha Baru

1)      Cari Peluang Pasar, Langkah yang dilakukan untuk melihat ada atau tidak adanya peluang pasar yang dituju.

2) Tempat yang Tepat, Cari tempat memasarkan barang yang cocok.

3) Banyaknya barang yang dibutuhkan

4) Tentukan target apa yang hendak kita capai

ASPEK PRODUKSI

Bahan presentasi :

Topik 7 – Perencanaan Produk

Bahan pengayaan :

KWU 4 – Rencana produksi

4 – Simulasi Produksi – kwu

Tugas

Pada tahun 2013, bisnis pakaian jadi yang anda kelola berniat akan mengembangkan distribusi ke beberapa wilayah lain di Indonesia. Pilihan jatuh pada kota :

1.  Jakarta, dengan karakteristik kota sebagai berikut :

Ø       Penduduk, mempunyai tingkat pendapatan sebagian besar menengah dan kalangan tersebut suka berpenampilan modis sesuai dengan tren yang cepat berubah dan 20% dari kalangan tersebut, masalah harga tidak dipermasalahkan.

Ø       Masalah mode peka terhadap perkembangan jaman.

Ø       Tempat tujuan bisnis, wisata , dan pendidikan 

2. Aceh, dengan karakteristik kota sebagai berikut :

Ø       Penduduknya sangat Religius.

Ø       Tingkat pendapatan penduduknya meliputi menengah ke bawah.

Ø       Penduduknya sangat suka Acara keagamaan dan memgang teguh syariat agama Islam.

3.  Ambon, dengan karakteristik sebagai berikut :

Ø       Tingkat pendapatan sebagian besar menengah kebawah.

Ø        Masyarakat menyenangi seni suara, sehingga banyak bermunculan kafe-kafe dan karoke

Ø       Penduduknya suka berpenampilan modis. 

Instruksi :

A.      Pilih salah satu dari 3 wilayah pemasaran yang ada.

B.       Buat analisa,  strategi pasar yang dilakukan dalam memasarkan produk pakaian ke wilayah yang dituju tersebut dengan mempertimbangkan segmentasi pasar berupa :

a.        Wilayah dan jumlah penduduk yang menjadi target.

b.        Usia dan jenis kelamin yang menjadi target.

c.        Tingkat pendapatan.

C.       Buat Strategi usaha, yang mencakup aspek Sumber Daya Manusia (SDM), pemasaran, produksi, dan keuangan. Secara singkat sebagai bahan informasi bagi Investor

ASPEK KEUANGAN

Bahan presentasi :

Kewirausahaan Pertemuan 9

Bahan pengayaan :

5 – Keuangan Bisnis – kwu

5 – Latihan_Manajemen_Keuangan – kwu

ASPEK KEUANGAN

TINJAUAN UMUM

Setelah mempelajari BAB ini diharapkan pembaca  dapat  mengetahui dan dapat membaca apa yang ada dalam laporan keuangan berupa, Laba-rugi, neraca dan perubahan modal serta bagaimana mengelola dana yang efektif dan effesian. Pada bagian ini juga ditunjukan bagaimanan memilih dan menentukan sumber-sumber dana mana yang sebaiknya diambil.

TINJAUAN KHUSUS

1. Mengklasifikasikan sumber dan penggunaan dana dalam bentuk diagram.

2. Menghitung dan mengetahui nilai waktu dari uang ( Time Value Of Money)

3. Menghitung dan membuat investasi aktiva lancar  Kas, Piutang,  persediaan.

4.Menghitung kelayakan usaha dilihat dalam kreteria investasi

PENDAHULUAN

Mengelola keuangan suatu usaha (bisnis) dengan baik, bukan hanya dilakukan oleh usaha yang besar saja. Tetapi usaha kecil dan menengah harus melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar. Karena kinerja keseluruhan suatu usaha bisnis sangat dipengaruhi oleh kinerja keuangan usaha yang bersangkutan. Pengertian umum dari pernyataan diatas adalah bahwa semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan, semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut meraih sukses.

SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

Dalam pengelolan keuangan ada 3 aspek yang harus diperhatikan yaitu,

1).  Bagaimana sumber Dana itu diperoleh

2).  Merencanakan dan mengendalikan dana yang diperoleh

3).  Serta bagaimana menggunakan dana yang efektif dan efesien

1. Alokasi/Pengggunaan Dana

Penggunaan sumber dana harus sesuai dengan rencana serta sasaran pokok usaha sehingga dapat  memaksimalkan keuntungan bagi pemilik modal dan kontinuitas pengembalian pinjaman.

Rencana dana harus ditetapkan terlebih dahulu dan ini merupakan bagian dari rencana usaha atau kelayakan usaha, dimana pengalokasian  dana harus mengikuti prinsip pengelolaan keuangan yang telah ditetapkan dalam rencana tersebut. Rencana penggunaan dana jangka pendek berupa; kas, surat berharga, piutang, dan persediaan termasuk dalam investasi aktiva lancar dan rencana penggunaan dana jangka panjang berupa; Tanah, gedung, pabrik dan peralatan termasuk dalam investasi aktiva tetap

2. Sumber Dana

Hal yang ke 2 dari aspek keuangan adalah masalah memperoleh dana, bermacam-macam sumber tersedia. Setiap sumber mempunyai ciri tersendiri, seperti biayanya (bunga atau tingkat deviden), jatuh tempo serta besarannya dan hal-hal lain yang diisyaratkan oleh pemberi modal.

ASPEK KEUANGAN (LANJUTAN)

Bahan presentasi :

Kewirausahaan Pertemuan 9

Bahan pengayaan :

5 – Modul metoda kelayakan keuangan bisnis – KWU

blanko analisis kelayakan

contoh analisis_kelayakan_investasi

ASPEK KEUANGAN  (LANJUTAN)

 

LAPORAN KEUANGAN

Laporan ini memberikan beberapa hal, pertama laporan yang menggambarkan aktiva dan kewajiban perusahaan pada suatu saat tertentu, biasanya pada akhir taun atau kuartal, laporan ini kenal sebagai Neraca. Kedua laporan rugi laba memberikan  gambaran pendapatan, biaya-biaya, pajak dan keuntungan dari perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun atau kuartal.

Pemakaian Ratio keuangan        

Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis keuangan perlu beberapa tolok ukur. Tolok  ukur yang sering dipakai adalah ratio, atau index, yang menghubungkan dua data keuangan  yang satu dengan yang lainnya.

Macam-macam ratio

Untuk maksud kita, ratio keuangan dapat dibagi menjadi empat macam: likuiditas, debt, profitability dan coverage ratio. Tidak satupun ratio yang dapat memberikan jawaban yang memuaskan kita tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan tanpa memakai ratio-ratio lainnya.

1. Ratio Likuiditas

    a.    Current ratio

     b.    Acid-test ratio

     c.    Likuiditas piutang

     d.    Likuiditas persediaan

2  Debt Ratio

3.   Ratio  Keuntungan (profitabilaity)

4.   Ratio kemampuan memenuhi kewajiban (coverage Ratios)

TIME VALUE OF MONEY (nilai waktu dari uang)

seorang wirausaha harus mengetahui perhitungan nilai waktu dari uang (Time value of money) sebagai berikut:

A.     Future Value (Nilai kemudian)

Apabila wirausahawan menerima tawaran diatas, berarti dia bersedia untuk melepaskan kesempatan mengkomsumsi uangnya sekarang dan harus menunggu selama 1 tahun. Hall demikian karena adanya suatu imbalan yang ditawarkan. Imbalan kesediaan dalam melepaskan kesempatan untuk mengkomsumsi dan imbalan kesediaan untuk menunggu dinamakan bunga.

B.     PRESENT VALUE ( NILAI TUNAI SEKARANG)

Present Value (nilai tunai) menggunakan konsep yang sama dengan Future Value (nilai kemudian). Kalau nilai kemudian berhubungan dengan penilaian dimasa yang akan datang dimana t = n. Nilai Tunai Serkarang menyangkut penilaian saat ini (present), dimana t = 0. Proses perhitungan Nilai Tunai disebut pendiskontoan atau kapitalisasi  untuk mendapatkan nilai tunai arus dana tersebut pada saat t = 0.

INVESTASI DALAM KAS

Untuk menjalankan operasional perusahaan selalu membutuhkan uang tunai dalam bentuk kas, baik yang berada di brankas perusahaan (cash on hand), maupun yang berada di Bank ( Cash in Bank ). Penggunaan uang kas perlu direncanakan dengan sangat hati-hati, Pimpinan/pemilik  perusahaan yang tidak dapat merencanakan uang kas dengan baik  maka Ia akan mengalami kesulitan dalam mengelola usahanya, dan berakibat terganggunya likuiditas perusahaan. Artinya bahwa kewajiban jangka pendek perusahaan untuk segera dibayar tidak dapat dipenuhi, hal ini mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari relasi bisnis/usaha yang selama ini telah terjalin dengan baik.

KRETERIA INVESTASI

Untuk mengetahui layak tidaknya suatu investasi yang dilakukan dan menguntungkan secara ekonomis digunakan empat criteria yaitu metode Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return dan Probability Index. Sebagai dasar perhitungannya adalah menentukan arus kas yang sudah dibahas diatas.

(1).     Payback Period  

(2).     Nilai Bersih Sekarang

(3).     Kriteria Rasio Manfaat-Biaya (Benefit Cost Ratio)

(4).     Kriteria Internal Rate of Return (IRR)